Tampilkan postingan dengan label Curhatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Curhatan. Tampilkan semua postingan

21 Agu 2023

Ikigai and Quarter Life Crisis

It is so very uncomfortable for my self that has soul and brain by very thinkfull of everything I see. I dont know who am I, what I do, what I need, what I want. After this two month, on October exactly, I am turning 25. I am so gratefull for all my time until now, I am still healthy, I am be a worker, but I am still confused if anyone asking to me that "What would you do for next year or next time on the next your life?". I dont know. Until now, I never find my ikigai in my life. Ikigai is a Japanese concept referring to a sense of purpose in life and a reason for being (source: myikigai). 

As a muslimah, I know if we are life is for pray to Allah and we will be back to Allah in the end of our life. But what would all we do for goals in the end of our life?. When I feel burn out, may I give up in this journey?. I dont want give up. I want do all things that I wanna do, that I wanna want, but I still dont know what I want and what I do. When the people find they ikigai in their life, they are will be feel happy for the purpose of their life. But I didn't know what my purposed in my life.

I like reading, writing, and watching movie, but not very much. Just little bit I liked. In these seasons I feel lost interest on all the ways I liked. I wanna find my ikigai. On the website that I found about ikigai (source: How to find your Ikigai and your purpose in life? - Business Awakening (business-awakening.com), the author gives all tips to find the ikigai is. He writes to find my ikigai is make a diagram venn and write all the things that what I love, what the world needs, what I can be paid for, what I am good at.


I will try to make diagram venn of my ikigai. I am so very confused, but I must find 4 parts to get what my purposed in my life.

To be continued...











Continue reading Ikigai and Quarter Life Crisis

30 Jul 2020

Perjalanan Cerita Hingga Tahap "Training Call Center BukaLapak"

Assalamualaikum wr wb.. halo semuanya! Sudah cukup lama saya tidak menulis beberapa curahan hati saya pada blog tercinta saya ini. Hehehe.


Saat menuliskan judul pada sesi curhatan ini saya sempat berfikir "Kok bisa ya saya melamar kerja jadi call center? Padahal saya lulusan D3 Akuntansi". Baik, setelah saya pikir lebih dalam-dalam lagi, saya memang sudah mencoba apply di beberapa perusahaan yang membutuhkan jasa akuntan. Bahkan saya juga apply di Kantor Akuntan Publik, namun apa daya mungkin rejeki saya tidak disitu jadinya saya nyasar deh jadi calon tim Customer Service BukaLapak. 

Aneh memang jalan hidup saya. Dulu SMPnya dianggap jago matematika satu kelas, hingga bercita-cita ingin menjadi dosen matematika. Lalu, SMAnya masuk jurusan IPA, namun jadi bodoh matematika, hingga beralih memiliki cita-cita ingin menempuh pendidikan pada jurusan Teknologi Pangan Pertanian atau Peternakan di kampus UGM. Eh jebulnya, nyasar kuliah di AA YKPN jurusan D3 Akuntansi. Saat nyari kerja ya pengennya jadi orang yang ahlul Akuntansi. Eh, malah nyasar lagi nih kerjanya jadi calon Call Center E-Commerce. Hahaha. (Di sini saya menuliskan calon dikarenakan saya masih menjadi trainee ya gais. Jadi masih belum ttd kontrak).

Baik, saya lanjutkan lagi cerita saya ya...

Di sini bila saya bekerja, saya termasuk pada pegawai/karyawan PT. Vads Indonesia yang ada di Yogyakarta. PT. Vads ini adalah perusahaan penyedia layanan layaknya Call Center. Nah, E-Commerce BukaLapak ini termasuk klien pada PT. Vads itu sendiri. 

Saat saya mencoba apply dan mengirimkan email di PT. Vads Indonesia, alhamdulillah saya menerima pesan via whatsapp 3 hari setelahnya bahwa saya diundang untuk menjalani proses interview dan psikotes. Disitu rasanya berasa seperti mendapat surat cinta dari doi. Hehe. 

Nah, saat tahap pertama saya datang di kantor ada sekitar 30 orang yang akan menjalani interview dan psikotes. Pada hari itu saya dan kelompok saya merasa sangat beruntung karena tidak ada proses interview tatap muka, padahal di kelompok lain ada lo interview tatap muka dengan HRD. Haha.  

Psikotes yang diujikan juga lumayan rumit. Diantaranya ada psikotes tahap awal, dimana ada 5 orang (kalau ga salah) yang gugur saat itu. Lalu lanjut psikotes tahap kedua hingga psikotes tahap gambar menggambar. Di sini kita disuruh untuk menggambar pohon, orang hingga tes menggambar wartegg (bisa dilihat di web ini untuk pengertian wartegg itu sendiri). Setelah proses tahap psikotes hari itu usai, pihak penyeleksi mengumumkan bahwa pengumuman kelulusan akan diumumkan 2 hari setelahnya melalui pesan whatsapp.

Setelah 2 hari menunggu, alhamdulillah saya lolos tahap psikotes dan diwajibkan untuk datang keesokan harinya untuk melakukan tahap FGD (Forum Group Discussion). Kalau tidak salah dari tahap psikotes hingga FGD hanya sekitar 10 dari 30 orang untuk lanjut, dikarenakan saat FGD saya tidak banyak menemukan wajah teman-teman saya yang saat itu bertemu di tahap psikotes. Jadi, saat FGD ini ternyata berasal dari beberapa kelompok lain yang saat itu menjalani seleksi tes psikotes di hari yang lain juga.

Saat tahap FGD ini seperti presentasi pada umumnya. Nah, mulai tahap ini saya merasa minder, dikarenakan banyak yang nampak pintar dan baik dalam melakukan tahap presentasi. Huhuhu. 

Setelah tahap FGD, ada sekitar 3 atau 5 orang yang gugur, sehingga tidak bisa lanjut pada tahap training. Dan alhamdulillahnya lagi, saya lolos di tahap ini. Hehehe.

Setelah semua tahap terlampaui barulah kami semua yang lolos masuk satu grup yaitu "BL Batch 21" untuk melanjutkan proses tahap training selama 15 hari lamanya. Training dilaksanakan dari tanggal 10 Juli hingga 30 Juli 2020 yang harusnya dilaksanakan pada bulan Juni, namun tertunda dikarenakan adanya covid-19. Yaa.. taulah yaa..😌

Btw, hari ini adalah hari terakhir pada tahap training. Saya hanya berharap semoga diberikan yang terbaik oleh Allah. Aamiin aamiin YRA..

Bonus Foto Bersama saat training hari terakhir :

Continue reading Perjalanan Cerita Hingga Tahap "Training Call Center BukaLapak"

12 Jul 2020

Ketika...

Ketika... semua kebaikan yang kita lakukan hanya dipandang sebelah mata

Ketika... semua hal positif yang kita niatkan hanya dipandang sebelah mata

Ketika... semua dalam hati yang telah kita bentuk untuk melakukan semua kebaikan hanya dipandang sebelah mata

Jadi ingat kata Bp. K.H Jalal Suyuthi. Beliau mengatakan "selalu berhusnudzonlah dalam segala apapun". 

Dunia memang kejam. Semuanya terasa kejam. Hanya Allah lah tempat kita akan kembali pulang. Dan hanya Allah lah yang tidak akan pernah menghianati dan mengingkari para makhluk-Nya.

Ah...
Jadi kangen mondok
Continue reading Ketika...

24 Jun 2020

Terima Kasih Wahid Hasyim dan Segala Kenangannya

Terima kasih tempat terindah yang pernah ada dalam hidupku..

sumber gambar : kolasepesantren.blogspot.com

Cerita ini bermula saat aku pertama kali masuk pondok pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta. Saat itu karena aku ditolak UGM akhirnya aku galau segalau-galaunya. Padahal waktu pendaftaran UGM udah sambil nyari-nyari info kos sekitar dekat UGM (udah pede gile. Wkwk). Saat mendapat pengumuman penolakan, akhirnya aku berasa putus asa. Hingga akhirnya aku memilih kuliah dan mondok. Entah saat itu artikel apa yang membuat aku mengetahui bahwa "ternyata bisa ya, kuliah sambil mondok". Akhirnya aku searching di gugel ponpes yang menerima santri sambil kuliah di Jogja. Alhamdulillah, ketemu deh Wahid Hasyim. Saat aku baca nama ponpes tersebut hatiku sudah berasa "klik". Mungkin ini kali ya yang namanya jodoh. Akhirnya aku mulai mendaftar di ponpes tersebut. Saat melakukan proses pendaftaran, aku nanya ni sama mas pengurusnya (aku lupa namanya pak siapa. Beliau sering mengabdi di MTS. Hehe). Dengan santainya aku nanya "Mas, di sini boleh bawa hape dan laptop?" Beliau menjawab dengan malu-malu "Iya boleh mbak.." (dalam hati kuberpikir andai di sini tidak diperbolehkan membawa barang elektronik, sepertinya aku tidak jadi mondok. Wkwk). Setelah proses pendaftaran aku lupa waktu itu pengumumannya dikabarkan melalui sms kalau tidak salah. Dan alhamdulillah aku keterima. Dalam hati langsung senang dan bangga. Wkwk.

Saat pertama kali menjadi santri selama aku hidup, aura-aura kemalaikatanku pun muncul. Berasa jadi wanita tersholeh di dunia. Bertambah malu-malu saat mengobrol dengan lawan jenis, namun tak kusangka ternyata mondok di sini tetap bisa jadi santri gaul. Tetap bisa ngobrol dengan lawan jenis (walaupun masih banyak batasan-batasannya ya). Mungkin karena di sini tidak salaf banget, jadi berasa lebih netral. Hingga akhirnya perlahan aku menunjukkan kembali sifat keaslian pada diriku di negeri Wahid Hasyim. Hehe.

Selang beberapa hari, minggu, bulan hingga tahun di Wahid Hasyim banyak sekali hal positif yang telah aku dapatkan. Sifat kepekaan terhadap sekitar. Cepat, tanggap, dan lugas dalam mengambil segala keputusan. Kata Bapak K.H Jalal di pondok ini itu seperti miniatur kehidupan. Dan berasa banget saat udah di dunia luar. Banyak hal yang telah diajarkan dari ponpes Wahid Hasyim yang berguna banget di kehidupan yang sesungguhnya. Jujur, dulu aku sempat berasa down dan menyerah di tengah jalan. Berasa aku enggak sanggup dan ingin mengakhiri dunia kepesantrenan, karena tergoda dengan keduniawian (berasa kangen sama dunia sebelum aku mondok), namun hal itu dibantah oleh Ibuku. Beliau mengatakan "Kamu yang sudah memutuskan. Harusnya kamu yang bertanggung jawab". Akhirnya mau tidak mau, aku harus melaluinya. 

Hingga kini, aku benar-benar berpisah dengan Wahid Hasyim, karena aku sudah menyelesaikan studi kuliahku dan insyaallah akan bekerja. Dan saat pamitan boyong dengan Ibunda, Bapak, serta teman-teman berasa hati ini seperti kehilangan. Wahid Hasyim sudah memberiku banyak hal serta energi positif hingga aku seperti sekarang ini. Aku tidak habis pikir bila saat itu aku gegabah mengambil keputusan pergi dari Wahid Hasyim serta memulai kehidupan duniawiku seperti saat aku sebelum mondok, mungkin hati ini tidak seperti sekarang. Bisa jadi Allah tidak suka.
Akan tetapi, perpisahan sekarang ini bukan perpisahan karena aku ingin lepas dari Wahid Hasyim, namun karena kondisi yang membuat aku memang harus melakukan tanggung jawabku sebagai generasi muslim penerus bangsa untuk meniti karir di masa depan. 

Terima kasih Wahid Hasyim..
Terima kasih Bapak dan Ibunda yang senantiasa membimbingku selama 3 tahun di ponpes Wahid Hasyim..
Serta,
Terima kasih teman-teman, mbak-mbak asrama halimah yang sudah memberiku warna dalam suka maupun duka di pondok pesantren tersayang kita.
Oya, satu lagi..
Terima kasih kantin Wahid Hasyim (dari sesama teman pengurus hingga para pegawai kantin) yang sudah mengajarkanku berbagai masakan cita rasa khas Wahid Hasyim..

Mudah-mudahan kami selalu senantiasa diberi kesehatan oleh Allah SWT dan dijauhkan dari segala keburukan. Alfaatihah..
Continue reading Terima Kasih Wahid Hasyim dan Segala Kenangannya

17 Feb 2016

Nelangsa -.-

Kemarin, tepat hari Selasa tanggal 16 Feb 2016 gue bolos sekolah. Artian dalam hal ini, bolos bukan berarti gue malas yaa.. but, niatnya ingin lebih fokus aja sama apa yang akan gue hadapin besok. Besok gue bakal mengikuti lomba olimp. Mate. Gue sebenarnya gak yakin bakal menang atau enggak, tapi ya namanya juga dulu udah diseleksi dan Alhamdulillah gue masuk 15 besar tingkat sekolah buat ikut itu, sooo ya gue ikut pembinaan 2 minggu.
Continue reading Nelangsa -.-

16 Jan 2016

Koma

Kenangan memang hanya bisa dikenang. Tak bisa diulang. Hanya bisa diingat dalam balutan memori. Waktu terus berputar. Terkadang orang menyesal karena mereka tak melakukan apa yang selayaknya mereka lakukan "dulu". Apalagi bila mereka telah kehilangan orang terkasih selamanya. Hanya dapat menitikkan bulir-bulir air mata tanpa berbuat apa-apa. Layaknya orang bodoh.
Continue reading Koma

22 Mar 2015

S-M-A

        Tiga huruf abjad itu, kata orang-orang banyak artinya. Dimulai dari, masa-masa bahagia lah, masa-masa gila-gilanya lah, masa-masa paling indah, masa-masa.... TAPI ITU SEMUA BOHONG! MUNAFIK! Itu mungkin bagi sebagian kalangan yang em.. apa ya?Gak tau deh, kalau menurut aku dan survey dari teman-teman aku, tiga huruf abjad itu waktunya untuk serius, untuk menunjang masa depan, daann... banyak
Continue reading S-M-A

26 Jun 2013

5 Jun 2013

Saat Kau Pergi... :')

My sister, yeah... my sister... aku sangat menyayangimu. Pada tanggal 29 Maret, dengan kejadian yang tak pernah kuduga sebelumnya. Kau tiba-tiba pergi dan tak kembali. Aku tau, mungkin itu memang sudah waktunya. Allah telah memberimu takdir ini. Dan ini tidak bisa dilawan. Aku hanya bisa mengirim do’a untukmu. Aku sangat kagum padamu. Kamu bisa bertahan dengan penyakit tumor otak yang telah mengendap selama kurang lebih 3 tahun di batang otakmu. Kamu salah satu wanita yang paling kuat, tegar, dan tabah. Aku tau, kini kita telah berada di dunia yang berbeda. Di dimensi yang berbeda. Tetapi, aku yakin. Meskipun aku tidak bisa melihatmu, tapi kamu masih bisa melihatku. Tak terasa, hampir 100 hari kamu telah meninggalkan kami semua. Kamu telah meninggalkanku, Mama, Papa, Orang yang menyayangimu, Orang yang kamu sayang.

Kakakku sayang, aku berharap kamu tenang di alam sana. Semoga kamu baik-baik saja ya?. Kamu pernah menemuiku lewat mimpi. Di mimpi itu, aku mencium kedua pipimu. Dan kamu tersenyum. Aku yakin, kamu pasti merasakan itu. Aku mengingat saat kita bersama dulu, bercanda bersama, berantem bersama, saling cium-mencium. Dan aku minta maaf, dulu aku sangat nakal dan bandel sama kamu. Kini aku sadar, setelah kau pergi tiada lagi yang bisa membuatku mengalami hal-hal disaat masih ada kamu. Aku sangat merindukan dirimu. Kini, aku satu-satunya anak yang diharapkan sama Mama dan Papa. Minggu ini, aku ada Ujian Semester. Aku berharap, semoga aku menjadi yang terbaik agar Mama dan Papa bangga sama aku. Kak, I MISS YOU.. I LOVE YOU.. :’) #semoga, kamu tau bahwa aku membuat postingan ini hanya untukmu. :’)

Ini ada foto-fotoku sama kakakku tersayang :) :*





Continue reading Saat Kau Pergi... :')

25 Okt 2012