12 Jul 2020

Ketika...

Ketika... semua kebaikan yang kita lakukan hanya dipandang sebelah mata

Ketika... semua hal positif yang kita niatkan hanya dipandang sebelah mata

Ketika... semua dalam hati yang telah kita bentuk untuk melakukan semua kebaikan hanya dipandang sebelah mata

Jadi ingat kata Bp. K.H Jalal Suyuthi. Beliau mengatakan "selalu berhusnudzonlah dalam segala apapun". 

Dunia memang kejam. Semuanya terasa kejam. Hanya Allah lah tempat kita akan kembali pulang. Dan hanya Allah lah yang tidak akan pernah menghianati dan mengingkari para makhluk-Nya.

Ah...
Jadi kangen mondok
Continue reading Ketika...

30 Jun 2020

Perubahan Nama

Di kehidupan yang fana ini pasti semuanya telah mengalami perubahan. Salah satunya perubahan nama. Saya akan membahas perubahan nama ini mengenai saya ya. Dulu saat saya memulai pertama kali bergabung di platform blogger (saat saya masih kelas 2 SMP, sekitar tahun 2012) nama pada blog saya ialah "Nuroel's Collections". Saya ingat betul celetuk dari salah satu teman SMP saya begini "Nuroel's Collections koyok bakul olshop wae" ("Nuroel's Collections kayak jualan olshop saja"). Karena saya orangnya baperan, akhirnya saya ganti nama blog saya menjadi "Nuroel's Notes" saat itu juga.

Saat nama blog saya "Nuroel's Notes" saya merasa kurang greget sebenarnya, tapi ya apa boleh buat. Nama saya juga memang begitu. Sebenarnya bukan Nuroel, melainkan Nurul. Agar lebih unik saya ganti huruf "U" menjadi "OE". Sebenarnya itu bukan ide saya sih, namun ide kakak saya (karena nama kita sama).

Setelah saya mengalami banyak perubahan, beberapa diantaranya perubahan sikap, mental, jati diri, khususnya nama (baca : tentangku), alhasil saya mulai mempatenkan nama blog saya dari "Nuroel's Notes" menjadi "Rachelia's Notes". Serta nama pena saya yang bermula "Nuroel Rachma" menjadi "Rachelia Maryam".

Saya memang orang yang kurang bahkan tidak kreatif. Nama saya (baca : Rachel) saja didapat dari celotehan yang dibuat teman-teman saya di pondok. Saya akan sangat berterima kasih pada mereka yang telah membuat nama lahir saya menjadi lebih indah. Apabila saya anak menteri, atau anak dari kepala dukcapil, mungkin saya akan mengganti nama di KTP atau KK (Kartu Keluarga) saya menjadi Rachelia Maryam. Namun, ya karena saya orangnya malas ribet dan pasrah, yasudah biarkan nama Rachelia Maryam menjadi nama yang akan dikenang teman pondok sekaligus nama pena atau nama panggung saya (semisal besok saya jadi penulis atau artis) yang akan saya pakai di muka umum nantinya.

Lagipula, keren juga bila memiliki nama pena sendiri. Semisal saya bisa bikin konten menggunakan nama pena, para keluarga, teman, dan saudara saya pasti tidak banyak mengerti (kecuali teman pondok). Tapi kalau hanya diketahui teman pondok menurut saya tidak masalah. Toh kesibukan mereka pasti ya cuma ngaji dan ibadah. Jarang banget atau bahkan enggak akan pernah baca konten atau tulisan saya. Jadi ya saya berasa enggak ngaruh atau enggak akan malu pada teman pondok saya, semisal saya menulis konten (yang dimuat di media terkenal #ngayaldulu) menggunakan nama pena saya.

Sekian dan terima kasih (khususnya teman pondok saya yang telah memberikan pemikiran kreatifnya untuk menciptakan nama saya menjadi lebih indah).
Continue reading Perubahan Nama

29 Jun 2020

Review Karakteristik 2 Pemeran Utama 500 Days of Summer

500 Days of Summer adalah film genre romantis yang tidak ada habisnya untuk dibahas. Film ini dirilis tahun 2009. Dulu saya pernah menonton film ini pertama kali saat saya masih SMP. Dan jujur, saya enggak paham dengan alurnya. Karena memang kisah cinta yang diceritakan dalam film ini menceritakan alur percintaan orang dewasa. Hingga kini, saya penasaran dengan film tersebut. Jadilah saya menontonnya ulang. Hehe

Film 500 Days of Summer ini bercerita dengan alur yang maju mundur. Menceritakan tentang seorang perempuan bernama Summer yang menyukai kebebasan dan Tom seorang lelaki yang selalu mencari "orang yang tepat". Dari awal cuplikan film sudah dijelaskan bahwa mbak Summer ini hanya menyukai 2 hal dalam hidupnya, yang pertama rambut hitam panjangnya dan yang kedua dengan mudah memotong rambut hitam panjangnya tersebut. 

Sumber gambar : skrinsyut dari streaming film di http://213.166.69.166/500-days-of-summer-2009/play/?ep=2&sv=1 (hiks, maaf nontonnya bajakan).

Perkataan mbak Summer dalam cuplikan di atas menunjukkan bahwa mbak Summer ini karakter wanita yang tidak percaya akan cinta. Karena ia merasa masih memiliki jiwa muda serta berhak untuk bebas dan menjalani hubungan yang serius nanti saja.

Berbeda halnya dengan mas Tom. Ia memang tidak mengetahui makna cinta sebenarnya, namun saat melihat sosok Summer pertama kalinya ia sudah merasakan getaran di hatinya. Dan ia merasa memiliki kesamaan dengan Summer, salah satunya "sesama penyuka lagu dari Band Smith". 

Saya sangat mengingat perkataan dari adek Tom yang bernama Rachel yaitu :

Sumber gambar : www.pinterest.com

"Hanya karena dia menyukai hal-hal yang sama denganmu, bukan berarti dia adalah belahan jiwamu" - Rachel Hansen

Well, saat saya melihat sosok mas Tom ini berasa memiliki karakter yang sama dengan saya. (Aka. Mudah baper). Haha. Ya, karena mas Tom ini sedari dulu memang orang yang selalu sendiri (tanpa seorang wanita), sehingga saat melihat Summer memberikan feedback positif (kode) terhadapnya ia langsung meleleh, lagipula mas Tom juga sudah menaruh hati pada mbak Summer sedari awal. 

Memang cinta itu membodohkan. Sudah jelas mbak Summer mengatakan pada Tom bahwa ia tidak ingin menjalani hubungan yang serius. Hati saya ikut sedikit tertusuk pada cuplikan ini :

Sumber gambar : skrinsyut dari streaming film di http://213.166.69.166/500-days-of-summer-2009/play/?ep=2&sv=1 (hiks, maaf nontonnya bajakan).

Oke. Dari cuplikan tersebut jelas bahwa Tom meminta kejelasan hubungan, namun Summer hanya menjawab "who cares?". (Saya jadi geregetan. Udah lah mas, sama saya saja yuk.)

Saya tidak akan mengatakan bahwa mbak Summer sudah memanfaatkan mas Tom, ataupun mas Tom yang sudah dibodohi oleh mbak Summer. Namun menurut saya dari film itu menunjukkan bahwa mbak Summer ini sudah mengalami beberapa kegagalan cinta di masa lalunya, sehingga untuk saat ini ia belum yakin menjalani hubungan yang serius. Sebenarnya, dari tatapan mbak Summer kepada mas Tom ini mengindikasikan bahwa ia memiliki "ketertarikan" terhadap mas Tom. Namun ya namanya hanya tertarik mungkin beda arti dengan "cinta dan harus memiliki". (Karena cinta butuh perjuangan. Yiha)

Kalau bukan jodoh ya jangan dipaksakan. Film ini memang tidak happy ending, namun bisa membuat kita mempelajari cinta dengan happy. Hati saya bergetar sekaligus dalam hati berkata "benar juga ya.." saat cuplikan ini :


Di cuplikan ini juga nampak bahwa Tom tidak bisa memahami isi hati dan pikiran Summer. Dalam pikiran Tom menanyakan "bagaimana bisa seorang Summer yang tidak percaya dengan cinta namun sekarang sudah menjadi istri orang?". Sebenarnya bukan Summer yang tidak yakin dengan cinta, namun Tom lah yang tidak bisa membuat Summer yakin dengannya. Seperti perkataan Summer ini :

(Hati abang sakittt, neng..)

Oke. Jodoh memang saling memahami. Serta penuh keyakinan. Summer dan Tom memang saling mencintai, namun tidak saling memahami dan saling meyakini.
Continue reading Review Karakteristik 2 Pemeran Utama 500 Days of Summer

24 Jun 2020

Terima Kasih Wahid Hasyim dan Segala Kenangannya

Terima kasih tempat terindah yang pernah ada dalam hidupku..

sumber gambar : kolasepesantren.blogspot.com

Cerita ini bermula saat aku pertama kali masuk pondok pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta. Saat itu karena aku ditolak UGM akhirnya aku galau segalau-galaunya. Padahal waktu pendaftaran UGM udah sambil nyari-nyari info kos sekitar dekat UGM (udah pede gile. Wkwk). Saat mendapat pengumuman penolakan, akhirnya aku berasa putus asa. Hingga akhirnya aku memilih kuliah dan mondok. Entah saat itu artikel apa yang membuat aku mengetahui bahwa "ternyata bisa ya, kuliah sambil mondok". Akhirnya aku searching di gugel ponpes yang menerima santri sambil kuliah di Jogja. Alhamdulillah, ketemu deh Wahid Hasyim. Saat aku baca nama ponpes tersebut hatiku sudah berasa "klik". Mungkin ini kali ya yang namanya jodoh. Akhirnya aku mulai mendaftar di ponpes tersebut. Saat melakukan proses pendaftaran, aku nanya ni sama mas pengurusnya (aku lupa namanya pak siapa. Beliau sering mengabdi di MTS. Hehe). Dengan santainya aku nanya "Mas, di sini boleh bawa hape dan laptop?" Beliau menjawab dengan malu-malu "Iya boleh mbak.." (dalam hati kuberpikir andai di sini tidak diperbolehkan membawa barang elektronik, sepertinya aku tidak jadi mondok. Wkwk). Setelah proses pendaftaran aku lupa waktu itu pengumumannya dikabarkan melalui sms kalau tidak salah. Dan alhamdulillah aku keterima. Dalam hati langsung senang dan bangga. Wkwk.

Saat pertama kali menjadi santri selama aku hidup, aura-aura kemalaikatanku pun muncul. Berasa jadi wanita tersholeh di dunia. Bertambah malu-malu saat mengobrol dengan lawan jenis, namun tak kusangka ternyata mondok di sini tetap bisa jadi santri gaul. Tetap bisa ngobrol dengan lawan jenis (walaupun masih banyak batasan-batasannya ya). Mungkin karena di sini tidak salaf banget, jadi berasa lebih netral. Hingga akhirnya perlahan aku menunjukkan kembali sifat keaslian pada diriku di negeri Wahid Hasyim. Hehe.

Selang beberapa hari, minggu, bulan hingga tahun di Wahid Hasyim banyak sekali hal positif yang telah aku dapatkan. Sifat kepekaan terhadap sekitar. Cepat, tanggap, dan lugas dalam mengambil segala keputusan. Kata Bapak K.H Jalal di pondok ini itu seperti miniatur kehidupan. Dan berasa banget saat udah di dunia luar. Banyak hal yang telah diajarkan dari ponpes Wahid Hasyim yang berguna banget di kehidupan yang sesungguhnya. Jujur, dulu aku sempat berasa down dan menyerah di tengah jalan. Berasa aku enggak sanggup dan ingin mengakhiri dunia kepesantrenan, karena tergoda dengan keduniawian (berasa kangen sama dunia sebelum aku mondok), namun hal itu dibantah oleh Ibuku. Beliau mengatakan "Kamu yang sudah memutuskan. Harusnya kamu yang bertanggung jawab". Akhirnya mau tidak mau, aku harus melaluinya. 

Hingga kini, aku benar-benar berpisah dengan Wahid Hasyim, karena aku sudah menyelesaikan studi kuliahku dan insyaallah akan bekerja. Dan saat pamitan boyong dengan Ibunda, Bapak, serta teman-teman berasa hati ini seperti kehilangan. Wahid Hasyim sudah memberiku banyak hal serta energi positif hingga aku seperti sekarang ini. Aku tidak habis pikir bila saat itu aku gegabah mengambil keputusan pergi dari Wahid Hasyim serta memulai kehidupan duniawiku seperti saat aku sebelum mondok, mungkin hati ini tidak seperti sekarang. Bisa jadi Allah tidak suka.
Akan tetapi, perpisahan sekarang ini bukan perpisahan karena aku ingin lepas dari Wahid Hasyim, namun karena kondisi yang membuat aku memang harus melakukan tanggung jawabku sebagai generasi muslim penerus bangsa untuk meniti karir di masa depan. 

Terima kasih Wahid Hasyim..
Terima kasih Bapak dan Ibunda yang senantiasa membimbingku selama 3 tahun di ponpes Wahid Hasyim..
Serta,
Terima kasih teman-teman, mbak-mbak asrama halimah yang sudah memberiku warna dalam suka maupun duka di pondok pesantren tersayang kita.
Oya, satu lagi..
Terima kasih kantin Wahid Hasyim (dari sesama teman pengurus hingga para pegawai kantin) yang sudah mengajarkanku berbagai masakan cita rasa khas Wahid Hasyim..

Mudah-mudahan kami selalu senantiasa diberi kesehatan oleh Allah SWT dan dijauhkan dari segala keburukan. Alfaatihah..
Continue reading Terima Kasih Wahid Hasyim dan Segala Kenangannya

12 Jun 2020

"Blog ini tidak di host oleh blogger dan belum diperiksa untuk spam..." Bagaimana Cara Mengatasinya?

Sehabis ganti domain super murah yaitu cuma 11.000 buat setahun rasa bahagia dan kepuasan diri langsung melayang menuju langit ke tujuh. Bener-bener surga dunia rasanya. Hehe. Seneng banget. Nanti kapan-kapan aku posting bagaimana caranya ganti domain dari blogspot ke my.id ya. Seperti domainku ini. (Kapan-kapan ^^)

Setelah rasa bahagiaku yang amat sangat aku menemukan sedikit kekecewaan. Serasa habis melayang, akhirnya jatuh juga. Aku menemukan hal yang tidak beres saat aku mengeklik menu bar "Menu" dan aku klik "About" eh, muncul peringatan seperti ini :


Sontak aku kaget banget ya.. dalam hati "Ini yang salah aku atau bloggernya?" Terus kata-katanya "Tidak dihosting" langsung deh "Waduh, jan jangan harus beli hosting lagi. Yah 11.000 gak cukup ya?". Karena jiwa kekepoanku sangat tinggi, akhirnya aku searching-searching deh di Google. Alhamdulillah dapat jawaban. Seneng banget rasanya (makasih buat blog yang kasih jawaban, tapi aku lupa alamat blognya. Hiks). 

Jadi permasalahannya ada di alamat blognya aku, karena masih menuju ke alamatku yang dulu (sebelum ganti domain). Akhirnya, aku search di html buat ngecek, ya ternyata bener. Bisa dilihat di gambar bawah ini :


Disitu nampak di menu barku alamat blognya masih mengarah ke alamat blog yang lama. Walhasil aku ganti ke alamatku yang baru. Jadinya seperti di bawah ini :


Alhamdulillah. Akhirnya selesai juga masalah yang menghantuiku hingga 2 hari lamanya. Sampai mikir terus. Mau tidur mikir. Mau makan mikir. Dalam hati "Ya Allah.. apa ya yang enggak beres". Akhirnya ketemu seneng banget. Hehe. Mungkin buat kalian yang punya masalah seperti aku di atas, bisa dicoba ya.. atau kalian sudah tau(?) Hehe, jadi aku yang kudet. Yasudah begitu saja ya tips and triknya. Semoga bermanfaat.
Continue reading "Blog ini tidak di host oleh blogger dan belum diperiksa untuk spam..." Bagaimana Cara Mengatasinya?

11 Jun 2020

Potret Foto Jadulku Bersama Teman-Teman

Awalnya, aku berniat akan memposting postingan yang lebih bermanfaat. Wkwk. Tetapi, ternyata eh ternyata.. saat aku iseng-iseng membuka google foto banyak banget foto-foto jadulku yang masih tersimpan rapih. Huhuhu. Terharu. 
Dikarenakan agar beberapa foto tidak hilang permanen, akhirnya aku berniat untuk memposting dan menyimpannya di bloggerku. Btw, fotonya dijamin bagus-bagus gais. Gaada yang aib. Udah aku filter. Tenang aja. Ehe.

1. Dimulai dari tahun 2012 - 2013
Haha. Dulu selo banget gais, sampe edit-edit foto gajelas. Sekarang udah lupa caranya edit di photoshop.
Sebenarnya di gugel ini foto bulan Januari 2014, tapi gapapa lah ya diselipin di tahun 2013. (Temen aku ni sekarang udah pake hijab, jadi aku tutupin auratnya wkwk)

2. Tahun 2014 - 2015
Ini waktu MOS SMA. Saat itu kalau gak salah namanya MPLS (Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah). Disuruh foto sama senior. 
Bersama teman SMPku saat mengadakan acara bukber. 
Ini foto bersama teman-teman asramaku. Kalau di Gugel Foto, foto ini dipotret tanggal 24 Agustus 2014. Hafal banget ya si gugel.
Waktu kemah. Seru banget dulu tu kemahnya. Dan kalau ga salah angkatanku adalah angkatan terakhir yang kemah di pedalaman. Kesian adek-adek tingkat kemahnya di halaman sekolah. Wkwk
Keliatan blur banget kalo pake kamera depan.
Nah, kalau gini kan bagus.. ini pake kamera belakang ya kalo gasalah.
Liat batu aja sampe begini gais.
Pemandangannya bagus banget <3.
Abis drama Basa Jawa, mereka selpi-selpi.
Gatau kenapa, suka aja liat foto ini. Rela foto begini buat ajang kontes foto hari kartini biar ditampilin di majalah SMA. Tapi ga menang. :3
Ini SISO pertama kali kita. Wkwk. Keliatan banget masi kaku.
Ciee.. selamat. Juara berapa si? Satu atau dua? Lupa e..
Acara main dan makan-makan bersama teman dan kakak kelas.
Abis pelantikan OSIS panas-panas, akhirnya foto bareng. Wkwk. [Jadi Ketua 2 yang nggak bisa apa-apa (Aku) xD]
Setelah pelantikan, kita LDK di Museum Angkut. Yeay.
Ini foto paling fav waktu itu.
yang ini aku kok gaada ya? Tapi emang dulu hapeku digandrungi banyak teman-teman. Buat foto-foto mereka.
Kalau ini foto sama anaknya Bu Aji. Ku kangen sotonya Bu Aji. Huhuhu. Pasti adeknya sekarang udah gede ya. (Btw, sebelum korona kita udah social distancing ya dek?)
Tim karawitan dong..
Kalau gasalah pas mereka foto, aku cuma ngeliatin doang kagak ikutan. Aku bukan anak PASTI sii. Ahaha. (Jelas mereka foto pake hapeku dong \m/)

2. Tahun 2016 - 2017
Ini lagi ngapain si?
Waktu acara bukber OSIS. Bukber dengan yang manis-manis.
Bukber temen SMP. Tiap taun pasti bukber atau kalau enggak ya nonton takbir bareng. Taun ini doang yang absen. Hiks.
Cilukk baaa. Coba tebak siapa mereka?. Eh ini keknya foto tahun 2014 deh. Yaudah lah ya, tahun 2014 dah kebanyakan foto juga.
Temenku dari jaman jahiliyah ampe sekarang. 3 tahun ga ktemu. Padahal kita udah "merencanakan ketemuan ntar lebaran tahun 2020". Eh, ada musibah corona. LDR Kalimantan-Jawa harus kuat ya.
Btw.. Bagus yang ini,
atau yang ini(?). Akhirnya dua2nya juga keapload. ~,~ 
Turun tangga cekreeekk..
Gaada guru di kelas, cekreeekkk.. Udah keliatan kek foto keluarga belum e?
Bersama Bapak Guru terlegend.
Kelas kita tersedikit yang ikut study tour. Cuma 11/30 orang xD.
Foto paling fav saat study tour. Ngalungin ular kek make selendang. \m/
"Aku gamau kamu pergi". "Oke. Eksyen duluu.."
"Aku mau nyanyi gais. Dengerin ya.."
Waktu farewell party. <3

Udahan ya. Wkwk. Pesan buat temen-temenku. Aku cuma mau minta maaf yang sangat dan sangat apabila aku punya salah kata atau perbuatan yang disengaja maupun tidak. Entah buat temen-temenku yang ada di foto ini ataupun yang enggak ada. Pokoknya semuanya yang pernah ada dalam hidupku. Huhuhu. Maafkan aku ya temaannss. Love u all. Sukses semua. Aamiin..
Continue reading Potret Foto Jadulku Bersama Teman-Teman