29 Jun 2020

Review Karakteristik 2 Pemeran Utama 500 Days of Summer

500 Days of Summer adalah film genre romantis yang tidak ada habisnya untuk dibahas. Film ini dirilis tahun 2009. Dulu saya pernah menonton film ini pertama kali saat saya masih SMP. Dan jujur, saya enggak paham dengan alurnya. Karena memang kisah cinta yang diceritakan dalam film ini menceritakan alur percintaan orang dewasa. Hingga kini, saya penasaran dengan film tersebut. Jadilah saya menontonnya ulang. Hehe

Film 500 Days of Summer ini bercerita dengan alur yang maju mundur. Menceritakan tentang seorang perempuan bernama Summer yang menyukai kebebasan dan Tom seorang lelaki yang selalu mencari "orang yang tepat". Dari awal cuplikan film sudah dijelaskan bahwa mbak Summer ini hanya menyukai 2 hal dalam hidupnya, yang pertama rambut hitam panjangnya dan yang kedua dengan mudah memotong rambut hitam panjangnya tersebut. 

Sumber gambar : skrinsyut dari streaming film di http://213.166.69.166/500-days-of-summer-2009/play/?ep=2&sv=1 (hiks, maaf nontonnya bajakan).

Perkataan mbak Summer dalam cuplikan di atas menunjukkan bahwa mbak Summer ini karakter wanita yang tidak percaya akan cinta. Karena ia merasa masih memiliki jiwa muda serta berhak untuk bebas dan menjalani hubungan yang serius nanti saja.

Berbeda halnya dengan mas Tom. Ia memang tidak mengetahui makna cinta sebenarnya, namun saat melihat sosok Summer pertama kalinya ia sudah merasakan getaran di hatinya. Dan ia merasa memiliki kesamaan dengan Summer, salah satunya "sesama penyuka lagu dari Band Smith". 

Saya sangat mengingat perkataan dari adek Tom yang bernama Rachel yaitu :

Sumber gambar : www.pinterest.com

"Hanya karena dia menyukai hal-hal yang sama denganmu, bukan berarti dia adalah belahan jiwamu" - Rachel Hansen

Well, saat saya melihat sosok mas Tom ini berasa memiliki karakter yang sama dengan saya. (Aka. Mudah baper). Haha. Ya, karena mas Tom ini sedari dulu memang orang yang selalu sendiri (tanpa seorang wanita), sehingga saat melihat Summer memberikan feedback positif (kode) terhadapnya ia langsung meleleh, lagipula mas Tom juga sudah menaruh hati pada mbak Summer sedari awal. 

Memang cinta itu membodohkan. Sudah jelas mbak Summer mengatakan pada Tom bahwa ia tidak ingin menjalani hubungan yang serius. Hati saya ikut sedikit tertusuk pada cuplikan ini :

Sumber gambar : skrinsyut dari streaming film di http://213.166.69.166/500-days-of-summer-2009/play/?ep=2&sv=1 (hiks, maaf nontonnya bajakan).

Oke. Dari cuplikan tersebut jelas bahwa Tom meminta kejelasan hubungan, namun Summer hanya menjawab "who cares?". (Saya jadi geregetan. Udah lah mas, sama saya saja yuk.)

Saya tidak akan mengatakan bahwa mbak Summer sudah memanfaatkan mas Tom, ataupun mas Tom yang sudah dibodohi oleh mbak Summer. Namun menurut saya dari film itu menunjukkan bahwa mbak Summer ini sudah mengalami beberapa kegagalan cinta di masa lalunya, sehingga untuk saat ini ia belum yakin menjalani hubungan yang serius. Sebenarnya, dari tatapan mbak Summer kepada mas Tom ini mengindikasikan bahwa ia memiliki "ketertarikan" terhadap mas Tom. Namun ya namanya hanya tertarik mungkin beda arti dengan "cinta dan harus memiliki". (Karena cinta butuh perjuangan. Yiha)

Kalau bukan jodoh ya jangan dipaksakan. Film ini memang tidak happy ending, namun bisa membuat kita mempelajari cinta dengan happy. Hati saya bergetar sekaligus dalam hati berkata "benar juga ya.." saat cuplikan ini :


Di cuplikan ini juga nampak bahwa Tom tidak bisa memahami isi hati dan pikiran Summer. Dalam pikiran Tom menanyakan "bagaimana bisa seorang Summer yang tidak percaya dengan cinta namun sekarang sudah menjadi istri orang?". Sebenarnya bukan Summer yang tidak yakin dengan cinta, namun Tom lah yang tidak bisa membuat Summer yakin dengannya. Seperti perkataan Summer ini :

(Hati abang sakittt, neng..)

Oke. Jodoh memang saling memahami. Serta penuh keyakinan. Summer dan Tom memang saling mencintai, namun tidak saling memahami dan saling meyakini.

0 komentar:

Posting Komentar