20 Sep 2012
Sholat Itu Penting
By : Nurul Rachmawati
Pada malam hari di suatu tempat yang sunyi, ada seorang gadis remaja yang berpenampilan seperti anak laki-laki yang sedang berdiri tepat di samping sebuah pohon yang rindang. Dan pada saat ia melirikkan matanya ke kiri dan ke kanan, tiba-tiba dari arah lirikan mata kanannya terlihat dari jauh sesosok makhluk yang bertubuh besar dan mengenakan pakaian berwarna putih yang mencoba menghampiri gadis remaja itu.
Continue reading Sholat Itu Penting
Pada malam hari di suatu tempat yang sunyi, ada seorang gadis remaja yang berpenampilan seperti anak laki-laki yang sedang berdiri tepat di samping sebuah pohon yang rindang. Dan pada saat ia melirikkan matanya ke kiri dan ke kanan, tiba-tiba dari arah lirikan mata kanannya terlihat dari jauh sesosok makhluk yang bertubuh besar dan mengenakan pakaian berwarna putih yang mencoba menghampiri gadis remaja itu.
Bintang Berkedip Bulan Tersenyum
By : Nurul Rachmawati
Disuatu malam yang sunyi ini. Aku hanya berdiam diri dan bersandar tanpa alas di bawah pohon yang rindang. Malam ini, aku menatap bintang yang berkedip dan bulan yang tersenyum seakan mereka sahabatku sendiri.
Disaat aku menatap beberapa bintang hanya ada satu yang berkedip di langit gelap itu. Dan aku bertanya-tanya...
Continue reading Bintang Berkedip Bulan Tersenyum
Disuatu malam yang sunyi ini. Aku hanya berdiam diri dan bersandar tanpa alas di bawah pohon yang rindang. Malam ini, aku menatap bintang yang berkedip dan bulan yang tersenyum seakan mereka sahabatku sendiri.
Disaat aku menatap beberapa bintang hanya ada satu yang berkedip di langit gelap itu. Dan aku bertanya-tanya...
Gerimis
By : Nurul Rachmawati
Disuatu pagi yang bercuaca mendung membuatku menatap awan di tembusan kaca jendela sambil berdiam diri menunggu datangnya gerimis. Aku rindu oleh awan mendung dan sebutir air yang jatuh dari awan mendung itu. Kerinduanku itu pun tak akan pernah hilang begitu saja. Melihatku melamun di jendela rumahku, kakak pun datang menghampiriku.
Continue reading Gerimis
Disuatu pagi yang bercuaca mendung membuatku menatap awan di tembusan kaca jendela sambil berdiam diri menunggu datangnya gerimis. Aku rindu oleh awan mendung dan sebutir air yang jatuh dari awan mendung itu. Kerinduanku itu pun tak akan pernah hilang begitu saja. Melihatku melamun di jendela rumahku, kakak pun datang menghampiriku.