5 Jun 2020

Review Psikologis Para Karakter Utama The World of The Married

Assalamualaikum semuaa... kali ini aku mau mereview sedikit tentang keadaan psikologis karakter utama The World of The Married. Sejujurnya, aku bukan ahli dalam bidang psikologis, tetapi karena aku hoby menonton film membuatku memikirkan apa yang ada dalam benak para pemain di dalam film. Aku bukan termasuk orang yang mencintai drakor (drama korea), namun saat melihat drama ini di episode pertama dan banyak orang terutama masyarakat Indonesia yang melihatnya membuatku sedikit tertarik. Sebelumnya, drama ini diadaptasi dari serial drama BBC yang berjudul "Doctor Foster". Doctor Foster yang tayang pada tahun 2015 sendiri pun juga termasuk drama yang memiliki rating tinggi kala itu, sehingga tidak heran Mo Wan Il selaku sutradara TWOTM membuat adaptasi dari drama serial asal Inggris itu.


Menurut yang aku amati selama menonton dari episode 1 hingga 16, drama ini tidak sedikit mengandung unsur dewasa. Maka dari itu drama ini memiliki rating 19+. Tidak heran, karena topik yang diambil dalam drama ini ialah dunia tentang pernikahan. Entah itu suka, duka, kesetiaan, penghianatan, kekuasaan, cinta, kisah-kasih, kefanatikan hingga toxic relationship semua dibalut sangat apik dalam drama ini. 

Berikut beberapa keadaan psikologis para karakter utama TWOTM yang aku review sesuai dengan pandanganku (bila ada yang salah atau mau menambahkan tulis di kolom komen ya! ^^) :

1. Ji Sun Woo
Karakter Ji Sun Woo yang dimainkan oleh Kim He Aee (aktris senior di KorSel) sangat membuat para penonton berdecak kagum. Beliau sangat menjiwai karakter yang ada pada diri Ji Sun Woo. Menurut pandanganku, Ji Sun Woo mengalami traumatis pasca kecelakaan yang disengaja oleh Ibunya agar Ibu dan Ayahnya meninggal bersama saat mengalami kecelakaan mobil. Ya, Ibunya Ji Sun Woo menyadari suaminya telah berselingkuh, sehingga karena (mungkin) Ibunya memiliki karakter yang keras atau mudah syok saat mendengar kekecewaan, membuat Ibunya melakukan hal yang tragis agar ia mati bersama suaminya (ibarat cinta sehidup semati yang dipaksakan). Namun, karena Ibunya Ji Sun Woo tidak bisa berfikiran jernih kala itu membuat Ji Sun Woo yang masih remaja menjadi seorang yatim piatu mendadak. Ia harus kuat dan tegar hidup sendirian hingga akhirnya ia menemukan pendamping hidupnya yaitu Lee Tae Oh. Karena ia melihat dari kejadiaan tragis kedua orang tuanya itulah ia memiliki traumatis yang amat mendalam. Dan (mungkin) ia berharap suaminya kelak tidak menghianatinya hingga akhir hayatnya. Namun takdir berkata lain. Lee Tae Oh suami tercintanya menghianati rumah tangga mereka yang telah mereka bina selama 10 tahun. Awalnya aku menduga Ji Sun Woo akan memaafkan Lee Tae Oh dan mempertahankan pernikahan mereka. Ternyata sebaliknya. Menurutku Ji Sun Woo ini merasa ia wanita yang mandiri. Ibarat tanpa lelaki ia bisa hidup dengan kekayaannya. Bisa dikatakan ia sedikit egois dan sangat perfectionis, namun dengan kesuksesan dan sikap menyayangi suaminya ia mampu membiayai segala urusan rumah tangga bahkan memberikan modal membangun rumah produksi untuk suaminya. Dengan begitu selain menjadi Ibu ia juga tulang punggung keluarga. 
Saat Ji Sun Woo mengetahui perselingkuhan suaminya ia tidak segan-segan membuat suaminya jatuh hingga ke dasar jurang. Semua aset yang dimiliki suaminya diambil alih oleh Ji Sun Woo sendiri, karena (menurutku) Ji Sun Woo merasa Lee Tae Oh hanya numpang di hidupnya. Jadi, kesimpulannya buah jatuh tidak jauh dari pohonnya yang mengartikan bahwa gen sifat Ji Sun Woo sedikit menurun dari sifat Ibunya.

2. Lee Tae Oh
Nah yang kedua ini ialah Lee Tae Oh. Aku enggak terlalu mengenal siapa aktor pemain Lee Tae Oh. Jadi, lanjut saja ke karakter "Lee Tae Oh"nya ya. Menurutku, Lee Tae Oh adalah seorang lelaki yang fanatik dan stalker bila mencintai wanitanya. Seperti karakter Joe dalam drama serial Netflix "You", namun tingkatan yang lebih rendah (tidak sampai membunuh. Hiii ngeri). Buat yang penasaran serial "You" itu bergenre thriller yaitu tokoh utama (Joe) sangat fanatik dan stalker kepada wanitanya, bila ia merasa dihianati ia tidak segan-segan membunuh orang yang menghianatinya. Duh kejauhan sampai ke sana. Wkwk.
Oke. Lanjut. Jadi, Lee Tae Oh ini juga memiliki rasa kebimbangan akan wanita yang dicintainya. Ia mencintai Ji Sun Woo, tetapi juga menyayangi Yeo Da Kyung (selingkuhannya). Nah gimana tuh. Menurut artikel yang pernah aku baca, seorang lelaki bisa mencintai lebih dari satu wanita sekaligus (ya.. gimana ya.. kayaknya emang udah kodratnya gitu kali ya). Lalu, si Lee Tae Oh ini juga memiliki sifat bermuka dua. Di depan Yeo Da Kyung ia mengatakan bahwa pernikahannya layaknya topeng. Hiks. Namun, di depan Ji Sun Woo ia mengatakan Ji Sun Woo lah wanita satu-satunya yang ia cintai dalam hidupnya (aku gabisa diginiin bang -,-). Dan yang membuat aku kecewa saat part Ji Sun Woo memberi kesempatan Lee Tae Oh untuk mengaku, namun Lee Tae Oh mengurungkan niatnya. Padahal (mungkin) Ji Sun Woo akan memaafkannya apabila Lee Tae Oh berkata jujur.
Nah, sikap stalker yang dimiliki Lee Tae Oh ini terlihat saat ia kembali ke Gosan lalu ia menyuruh Park In Kyu untuk membuntuti Ji Sun Woo. Dan ia berniat membalas dendam kepada Ji Sun Woo. Menurutku, Pak Lee masih mencintai mantan istrinya itu. Antara cinta dan benci. Dapat dilihat juga dalam dramanya bahwa Lee Tae Oh tidak pernah menceraikan Ji Sun Woo, namun Ji Sun Woo lah yang menggugat cerai dan membuat Pak Lee jatuh sejatuh-jatuhnya. Akhirnya, Pak Lee pun menerima gugatannya kemudian ia hidup dengan Yeo Da Kyung (selingkuhannya).
(Keknya Pak Lee ini berniat memiliki 2 istri, namun kedua wanitanya jelas tidak mau dimadu. Duh berat).

3. Yeo Da Kyung
Ini dia karakter wanita yang membuat para cewek khususnya cewek Indonesia geram. Wkwk (Kasian Mbak So Hee. Sabar ya mbak-mbak Indo kan cuma akting). Menurutku Yeo Da Kyung ini memiliki sifat yang introvert. Dapat dilihat dari beberapa adegan dalam dramanya yang menampakkan bahwa ia seperti tidak memiliki beberapa teman, penyendiri, dan suka menyimpan sesuatu atau perasaannya dari orang lain. Padahal usianya yang masih 25 tahun harusnya memiliki pergaulan yang cerah, bebas dan terbuka layaknya anak muda. Karena sikapnya yang introvert dan tidak mudah bergaul kepada semua orang, membuatnya terjebak oleh mulut singanya Lee Tae Oh. (Sebenarnya aku merasa kasihan, tapi disisi lain...). 
Selain itu, Yeo Da Kyung ini pecinta seni, (mungkin) melihat Lee Tae Oh ialah sutradara film dan pastinya juga menyukai seni jelas mereka bakal nyambung. Hingga akhirnya, mereka melakukan hubungan terlarang. Huhuhu. 
Yeo Da Kyung memang mengerti bahwa kekasihnya sudah beristri, namun karena hubungan yang mereka bina sudah selama 2 tahun bila melepasnya pasti akan sulit. Padahal di episode keberapa ya (duh lupa) itu Mbak Da Kyung sudah memutuskan hubungannya dengan Pak Lee, karena Mbak Da Kyung sadar bahwa apa yang diperbuatnya itu salah. (Naluri Mbak Da Kyung baik juga ya).

Berandai-andai :
Jika, Bu Ji tidak keras kepala dan bisa mencerna dengan bersih isi kepalanya serta tidak gegabah menceraikan suaminya, mungkin beliau dan suaminya akan tetap bertahan hingga sekarang. Dan Yeo Da Kyung akan bernasib menyedihkan, karena ia sadar bahwa siapalah dia. Namun, takdir berkata lain. Dan kalian bisa lihat sendiri kan bagaimana nasib para karakter dalam drama. Namanya juga drama, pasti dibumbui ketegangan, dan kedramaan agar laku dipasaran.

Sekian review dariku. Wassalamualaikum Wr. Wb..

Aku beri peringkat 8/10 untuk drama TWOTM. Sarangheooo~ 

4 komentar:

  1. Balasan
    1. Lo mozarella kok nyampe sini? Biasanya kan di IG 🙄

      Hapus
  2. Whaha, keren ini. Yang tadinya gak kepikiran sampe situ, jd lbh open minded. Thank u reviewnyaaa

    BalasHapus